puitis rindu semalam

suara hati bergema lagi
menghujah deras melalui jari
melerai segala keresahan di hati
terbuku rindu dendam
terasa ingin diluah
hingga hilang pedih lara
namun tidak mampu ku kota
kata hanya permainan lidah
sedang minda memutar fikir
hati senyum berbunga
tiada ruang waktu untuk bersua
biar masa yang menentu segala
biar waktu berlalu
harapan memuncak
agar ada lagi pertemuan itu
agar dapat ke saksi mata yang bersinar
supaya dapat ku raih tangan yang setia
buatmu insan yang dirindui